Mawar merupakan salah satu bunga yang melambangkan kecantikan atau keindahan. Tak heran banyak sekali quotes hingga puisi yang membahas tentang bunga mawar. Salah satu quotes keren tentang mawar adalah;
"Jadilah seperti bunga mawar, tanpa perlu menunjukkan wanginya tapi sudah dianggap indah."
Nah, untuk itu di bawah ini CariPuisimu sudah mengumpulkan beberapa puisi tentang bunga mawar merah yang indah. Penasaran? langsung scroll ke bawah saja.
memerah bagai lelayung
berkisah cintaku yang akbar
terhenti pada relung yang buntung
Tunai sudah di pucuknya
bercinta lagi si kumbang
dengan raut-raut dipapah penuh dosa
saya menanamkan lagi cinta yang hilang
-Penyair Kecil-
Luluh hatiku saat dikau memang sikat bunga mawar
Karena yang saya tau, bunga mawar merah
Lambang semangat, arti takut kehilangan dan sabar
Dibalik warna merahnya yang merekah
Tersimpan simbol cinta, dengan lambang ajaran dᥱwasa
Dan disela rantingnya saat embun membasahi tersirat ungkapan rasa
... rasa dari kesetian mengalir dalam darah menyerupai warna bunganya
Merah gagah berani, cahaya hidup mengarungi cinta
Tanpa menyerah, dengan setia terus menerangi layaknya cahaya
Bersinar menyerupai purnama menerangi kegelapan hati
Menghiasi perjalanan dongeng cinta
...yang terus membias dalam perahu cinta sejati
-anderline-
Durimu tajam menusuk darah
Batangmu kuat dengan duri
Bungamu indah bak bidari
Bunga mawar yang cantik nan indah
Setiap kelopakmu adalah harapan untuk kubang
Harapan untuk hari esok
Bahwa badai pasti akan berlalu
Bunga mawar yang indah
Merah putih kuning merah jambu
Berbagai macam warnamu
Menambah kecantikan di sudut runcing duri
Aku ingin menjadi sepertimu mawar
Bisa melindungi diri dan cantik
Hingga takkan ada yang menyakitiku
Hingga takkan ada yang mempermainkanku
Bunga mawar yang indah
Kubisik sebuah senja untuk kau labuh
Agar puisi yang kutulis tak sengsara di barat
Ingin kau tahu bahwa aku akan selalu menjadi tempat pulangmu
Bunga mawar
Harummu mengingatkanku
Pada seseorang yang sudah menjadi abu
Seseorang yang teramat berkarat di hati
Bunga mawar kugenggam
Hingga hati remuk merah
Hingga asa menikam dusta
Meninggal kenangan untuk kau simpan
Terkadang hati lelah untuk menangis
Berteriak hingga suara raib sudah
Menangis hingga airmata kering
Hanya menyisahkan lelah
Aku takkan lupa
Untuk setiap tangkai mawar merah yang kau beri
Karena di ujungnya kesetian ku ucap
Di setiap kelopaknya doaku berlabuh untukmu
Sekarang semuanya sudah hitam
Kau hilang dari hitam mata memandang
Hanya seikat mawar hitam yang bisa kuberi
Ketika senja berlabuh di tempat kita berada.
-Unknown-
Baca Juga:
Kumpulan Puisi Tentang Bunga Sakura
Sebelum mawar itu kupetik
Selepas hujan datang mengetuk
Di taman penuh bunga dan duka
Dada ini adalah tanah yang begitu subur
Kau menanam cinta, tak akan kau petik luka
Kau menanam luka, silakan memetik duka
Lalu apa yang ingin kau petik, jika menanam belati tepat di jantungku?
-Makassar, 2016-
Dalam genggaman jemari tengadah
Meminta doa yang penuh berkah
Mawar merah ku persembahkan
Pada sebuah hati yang memungut, entah
Adakah ia dalam kurun sepi ku memapah
Jiwa gundah menandu rasa gundah
Hati tak berhaluan memikir kata, ucapkankah?
Hanya di buku hitam ku bicara dalam jengah
Kelopak hati menyapa merah dalam darah
Biru mengutik haru dalam kalbu
Ada degup bergemuruh dalam dada bertalu
Datanglah seseorang di sini
Rebutlah mawar yang ku genggam ini
Petik dengan jemari beraroma indah mewangi
-HONY-
Ia membutuhkan kata yang lain untuk selalu menemaninya.
Begitupun tanda baca yang selalu ia harapkan menyatu dengannya di akhir kalimat.
Tak ada hal lain yang ia miliki selain dirinya sendiri.
Lalu bagaimana dengan kertas yang setia menunggu curahan hati pena?
Apakah ia akan tetap kosong jika tak ada pena yang bercerita kepadanya?
Setia hanyalah kata lain yang selalu kita gunakan untuk membahagiakan diri sendiri.
Sebab tak ada kesetiaan yang tak menanggung derita.
Jika seseorang benar mencintaimu, maka ia akan senantiasa membacamu.
Sebab ia tahu cinta yang dicari tertulis pada kelopak mawar.
Apakah ia mencintai pencipta kata atau kata-kata itu sendiri?
Tak ada yang benar-benar dimiliki oleh kata selain dirinya sendiri.
-Makassar, 2016-
Saat mentari menyinari
Saat keindahan tampak memukau
Saat itu sikumbang mulai terpukau
Wahai bunga mawar yang indah ditaman
Yang bersenandung sejuta impian
Yang bermimpi perihal kehidupan
Yang memendam sejuta keinginan
Bunga...Sejuta pesona mewarnaimu
Sejuta aroma menemanimu
dan...,sejuta peristiwa mengintaimu
jadikan duri sebagai perisaimu
-Unknown-
Ruang persegi, gelap, dan penuh penghapus dosa
Aku tahu kau tahu penjara
Kau pernah cerita tentang para penjarah yang dipenjarakan
Sebagian diriku sudah kupenjarakan bersama masa silam
Sebagian diriku kupenjarakan didalam kepalaku sendiri
Bersama setangkai mawar hitam penuh duri
Buat apa bunga mawar itu?
Aku pernah menyaksikan seseorang terbunuh oleh mawar hitam
Seseorang yang sangat mencintai bunga : Bunga Mawar
Aku juga sedang jatuh cinta kepada bunga indah itu
Disaat yang sama dia memesonamu, juga sebaliknya dapat membunuhmu
Aku rela dipenjarakan didalam kepalaku sendiri
Sambil memegang setangkai mawar yang kupetik sendiri di taman tempat kita berteman
Seulas senyum kau jatuhkan di mataku
Sebelum aku jatuh dipelukanmu dan kau membunuhku
-Makassar, 2016-
Tapi aku tak lupa kapan kita menjadi teman.
Aku lupa kenapa kita bisa bertemu di taman.
Tapi aku tak lupa, ketika kau memintaku menjadi teman.
Ditaman itu, kujumpai begitu banyak bunga.
Juga bunga-bunga yang ditanamkan seseorang di matamu.
Matamu adalah taman terindah yang pernah kudatangi.
Disana tumbuh subur mawar-mawar yang kini selalu kumimpikan.
Mawar tumbuh di taman penuh bunga itu.
Cinta tumbuh di matamu.
Luka tumbuh di hatiku.
Sebab yang tumbuh diantara kita hanyalah sebatas teman.
-Makassar, 2016-
Dik,kan ku petik ulang setangkai mawar dari seberang lautan, kan ku bawa terbang melintasi awan. Tapi ku takut ia akan menggigil kedinginan,kemudian layu merana bila engkau telah berhadapan. Senyumu lebih indah dari segala bunga, wajahmu bercahaya mengalahkan bidadari syurga. Itu yang ku rasa
Jalan setapak telah hapal langkah kaki, onak berduri menyingkir jauh tak sudi merintangi.
Ketika jejak bahagiamu ku bawa serta menapaki bumi, alam bersuka ria nyanyikan aneka puja. Ini nyata adanya
Dik, maafkanlah diriku. Bila hingga hari ini belum sempurna beri sayang padamu, bahkan setangkai mawarpun belum sanggup ku persembahkan.
Dik, ini puisiku. Kan ku ikat di barisan mawar, agar kelopaknya tak gentar ketika aura ayumu menghantar. Setidaknya, inilah tanda setiaku
-Batu 5 Agustus 2019-
Tidak akan pernah tumbuh ditempat manapun, kecuali dikepalamu sendiri.
Kau menanamnya dikepalamu lalu berharap dapat kau petik segera.
Kau selalu memuja keindahannya. Ia punya warna yang bermacam-macam dan duri di tangkainya.
begitulah kau menceritakannya padaku.
Didepan sana, perempuan bermata sendu sedang menyanyikan lagu dengan suara yang merdu.
Mungkin saja dia juga menanam mawar dikepalanya seperti yang kau lakukan.
Kepalamu adalah tanah yang subur.
Aku percaya jika mawar hanya tumbuh dikepalamu
Sedang matamu adalah lautan yang jauh lebih basah daripada Desember.
Ia akan membasahi pipimu ketika duri mawar menusuk tanganmu.
Mungkin kamulah orang yang paling senang bersedih.
jika itu membahagiakanmu, tanamlah beberapa lagi
suatu hari nanti akan kubantu kau memetiknya, jika itu perlu
-Makassar, 2016-
Itulah beberapa puisi cinta romantis tentang bunga mawar merah. Menurutmu puisi mana yang paling romantis? beritahu kami lewat kolom komentar ya.
"Jadilah seperti bunga mawar, tanpa perlu menunjukkan wanginya tapi sudah dianggap indah."
Nah, untuk itu di bawah ini CariPuisimu sudah mengumpulkan beberapa puisi tentang bunga mawar merah yang indah. Penasaran? langsung scroll ke bawah saja.
MAWAR MERAH
Mekar lagi si bunga mawarmemerah bagai lelayung
berkisah cintaku yang akbar
terhenti pada relung yang buntung
Tunai sudah di pucuknya
bercinta lagi si kumbang
dengan raut-raut dipapah penuh dosa
saya menanamkan lagi cinta yang hilang
-Penyair Kecil-
BUNGA MAWAR MERAH LULUHKAN HATIKU
Kesetian mengalir dalam darah menyerupai warna bunganya merah gagah beraniLuluh hatiku saat dikau memang sikat bunga mawar
Karena yang saya tau, bunga mawar merah
Lambang semangat, arti takut kehilangan dan sabar
Dibalik warna merahnya yang merekah
Tersimpan simbol cinta, dengan lambang ajaran dᥱwasa
Dan disela rantingnya saat embun membasahi tersirat ungkapan rasa
... rasa dari kesetian mengalir dalam darah menyerupai warna bunganya
Merah gagah berani, cahaya hidup mengarungi cinta
Tanpa menyerah, dengan setia terus menerangi layaknya cahaya
Bersinar menyerupai purnama menerangi kegelapan hati
Menghiasi perjalanan dongeng cinta
...yang terus membias dalam perahu cinta sejati
-anderline-
BUNGA MAWAR MERAH
Bunga mawarDurimu tajam menusuk darah
Batangmu kuat dengan duri
Bungamu indah bak bidari
Bunga mawar yang cantik nan indah
Setiap kelopakmu adalah harapan untuk kubang
Harapan untuk hari esok
Bahwa badai pasti akan berlalu
Bunga mawar yang indah
Merah putih kuning merah jambu
Berbagai macam warnamu
Menambah kecantikan di sudut runcing duri
Aku ingin menjadi sepertimu mawar
Bisa melindungi diri dan cantik
Hingga takkan ada yang menyakitiku
Hingga takkan ada yang mempermainkanku
Bunga mawar yang indah
Kubisik sebuah senja untuk kau labuh
Agar puisi yang kutulis tak sengsara di barat
Ingin kau tahu bahwa aku akan selalu menjadi tempat pulangmu
Bunga mawar
Harummu mengingatkanku
Pada seseorang yang sudah menjadi abu
Seseorang yang teramat berkarat di hati
Bunga mawar kugenggam
Hingga hati remuk merah
Hingga asa menikam dusta
Meninggal kenangan untuk kau simpan
Terkadang hati lelah untuk menangis
Berteriak hingga suara raib sudah
Menangis hingga airmata kering
Hanya menyisahkan lelah
Aku takkan lupa
Untuk setiap tangkai mawar merah yang kau beri
Karena di ujungnya kesetian ku ucap
Di setiap kelopaknya doaku berlabuh untukmu
Sekarang semuanya sudah hitam
Kau hilang dari hitam mata memandang
Hanya seikat mawar hitam yang bisa kuberi
Ketika senja berlabuh di tempat kita berada.
-Unknown-
Baca Juga:
Kumpulan Puisi Tentang Bunga Sakura
AKU INGIN MEMETIK MAWAR
Belati kau tanam tepat di jantungkuSebelum mawar itu kupetik
Selepas hujan datang mengetuk
Di taman penuh bunga dan duka
Dada ini adalah tanah yang begitu subur
Kau menanam cinta, tak akan kau petik luka
Kau menanam luka, silakan memetik duka
Lalu apa yang ingin kau petik, jika menanam belati tepat di jantungku?
-Makassar, 2016-
MAWAR UNTUKMU
Sekuntum mawar merekahDalam genggaman jemari tengadah
Meminta doa yang penuh berkah
Mawar merah ku persembahkan
Pada sebuah hati yang memungut, entah
Adakah ia dalam kurun sepi ku memapah
Jiwa gundah menandu rasa gundah
Hati tak berhaluan memikir kata, ucapkankah?
Hanya di buku hitam ku bicara dalam jengah
Kelopak hati menyapa merah dalam darah
Biru mengutik haru dalam kalbu
Ada degup bergemuruh dalam dada bertalu
Datanglah seseorang di sini
Rebutlah mawar yang ku genggam ini
Petik dengan jemari beraroma indah mewangi
-HONY-
AKU MENUNGGUMU DI KELOPAK MAWAR
Tulisan hanyalah kata-kata yang kesepian.Ia membutuhkan kata yang lain untuk selalu menemaninya.
Begitupun tanda baca yang selalu ia harapkan menyatu dengannya di akhir kalimat.
Tak ada hal lain yang ia miliki selain dirinya sendiri.
Lalu bagaimana dengan kertas yang setia menunggu curahan hati pena?
Apakah ia akan tetap kosong jika tak ada pena yang bercerita kepadanya?
Setia hanyalah kata lain yang selalu kita gunakan untuk membahagiakan diri sendiri.
Sebab tak ada kesetiaan yang tak menanggung derita.
Jika seseorang benar mencintaimu, maka ia akan senantiasa membacamu.
Sebab ia tahu cinta yang dicari tertulis pada kelopak mawar.
Apakah ia mencintai pencipta kata atau kata-kata itu sendiri?
Tak ada yang benar-benar dimiliki oleh kata selain dirinya sendiri.
-Makassar, 2016-
PUISI BUNGA TERINDAH
Saat kuncup mulai mekarSaat mentari menyinari
Saat keindahan tampak memukau
Saat itu sikumbang mulai terpukau
Wahai bunga mawar yang indah ditaman
Yang bersenandung sejuta impian
Yang bermimpi perihal kehidupan
Yang memendam sejuta keinginan
Bunga...Sejuta pesona mewarnaimu
Sejuta aroma menemanimu
dan...,sejuta peristiwa mengintaimu
jadikan duri sebagai perisaimu
-Unknown-
MAWAR HITAM
Kau tahu penjara?Ruang persegi, gelap, dan penuh penghapus dosa
Aku tahu kau tahu penjara
Kau pernah cerita tentang para penjarah yang dipenjarakan
Sebagian diriku sudah kupenjarakan bersama masa silam
Sebagian diriku kupenjarakan didalam kepalaku sendiri
Bersama setangkai mawar hitam penuh duri
Buat apa bunga mawar itu?
Aku pernah menyaksikan seseorang terbunuh oleh mawar hitam
Seseorang yang sangat mencintai bunga : Bunga Mawar
Aku juga sedang jatuh cinta kepada bunga indah itu
Disaat yang sama dia memesonamu, juga sebaliknya dapat membunuhmu
Aku rela dipenjarakan didalam kepalaku sendiri
Sambil memegang setangkai mawar yang kupetik sendiri di taman tempat kita berteman
Seulas senyum kau jatuhkan di mataku
Sebelum aku jatuh dipelukanmu dan kau membunuhku
-Makassar, 2016-
MEMIMPIKAN MAWAR-MAWAR
Aku lupa kapan terakhir kali melihatmu di taman.Tapi aku tak lupa kapan kita menjadi teman.
Aku lupa kenapa kita bisa bertemu di taman.
Tapi aku tak lupa, ketika kau memintaku menjadi teman.
Ditaman itu, kujumpai begitu banyak bunga.
Juga bunga-bunga yang ditanamkan seseorang di matamu.
Matamu adalah taman terindah yang pernah kudatangi.
Disana tumbuh subur mawar-mawar yang kini selalu kumimpikan.
Mawar tumbuh di taman penuh bunga itu.
Cinta tumbuh di matamu.
Luka tumbuh di hatiku.
Sebab yang tumbuh diantara kita hanyalah sebatas teman.
-Makassar, 2016-
DIK, KU PERSEMBAHKAN MAWAR UNTUKMU
Dik, maafkanlah diriku. Bila setangkai mawar yang ku persembahkan, telah layu sebelum engkau pandang. Mungkin ia rendah diri melihat cantikmu, atau ia menyadari betapa anggun budi pekertimu. Itulah yakinkuDik,kan ku petik ulang setangkai mawar dari seberang lautan, kan ku bawa terbang melintasi awan. Tapi ku takut ia akan menggigil kedinginan,kemudian layu merana bila engkau telah berhadapan. Senyumu lebih indah dari segala bunga, wajahmu bercahaya mengalahkan bidadari syurga. Itu yang ku rasa
Jalan setapak telah hapal langkah kaki, onak berduri menyingkir jauh tak sudi merintangi.
Ketika jejak bahagiamu ku bawa serta menapaki bumi, alam bersuka ria nyanyikan aneka puja. Ini nyata adanya
Dik, maafkanlah diriku. Bila hingga hari ini belum sempurna beri sayang padamu, bahkan setangkai mawarpun belum sanggup ku persembahkan.
Dik, ini puisiku. Kan ku ikat di barisan mawar, agar kelopaknya tak gentar ketika aura ayumu menghantar. Setidaknya, inilah tanda setiaku
-Batu 5 Agustus 2019-
MENANAM MAWAR
Bunga mawar itu bukanlah tanaman yang nyata, katamu.Tidak akan pernah tumbuh ditempat manapun, kecuali dikepalamu sendiri.
Kau menanamnya dikepalamu lalu berharap dapat kau petik segera.
Kau selalu memuja keindahannya. Ia punya warna yang bermacam-macam dan duri di tangkainya.
begitulah kau menceritakannya padaku.
Didepan sana, perempuan bermata sendu sedang menyanyikan lagu dengan suara yang merdu.
Mungkin saja dia juga menanam mawar dikepalanya seperti yang kau lakukan.
Kepalamu adalah tanah yang subur.
Aku percaya jika mawar hanya tumbuh dikepalamu
Sedang matamu adalah lautan yang jauh lebih basah daripada Desember.
Ia akan membasahi pipimu ketika duri mawar menusuk tanganmu.
Mungkin kamulah orang yang paling senang bersedih.
jika itu membahagiakanmu, tanamlah beberapa lagi
suatu hari nanti akan kubantu kau memetiknya, jika itu perlu
-Makassar, 2016-
Itulah beberapa puisi cinta romantis tentang bunga mawar merah. Menurutmu puisi mana yang paling romantis? beritahu kami lewat kolom komentar ya.
Kita Harus Menjadi Orang Yang Energik penuh Energi. Tetap berkarya. Semangat
ReplyDeleteMantap sekali BRAADDEERRRRRRRRRRR
ReplyDelete