Kode Iklan Tengah Artikel

29 Puisi Tentang Rumahku atau Tempat Tinggal

2 comments
Pepatah dulu bilang "Rumahku Surgaku". Untuk mewujudkan pepatah itu tentu kita harus membuat rumah sendiri terasa nyaman. Nah, untuk menambah motivasi dan inspirasi kalian, di bawah ini sudah Cari Puisi kumpulkan beberapa puisi bertema Rumah. Penasaran? Yuk langdung cek ke bawah.



RUMAH ABADI 

Gelap...pengab tanpa cahaya
Berteman cacing...rayap dan binatang melata
Aku masuk dipandu diiringi doa
Kini kusendiri berselimut kain berlapis tiga
Tunggu dua tamu agung yang adakan jamuan istimewa
Moga aku sanggup jawab pertanyaannya
Agar tidurku di rumah abadiku tenang hingga hancurnya dunia
-Unknown-




PENGHUNI KE-7

Lelah tubuh melayangi waktu
Mencari puing reruntuhan rumah bata merah dipelosok hutan rimba
Namun yang kutemukan hanya gubuk kayu penuh semak belukar
Jejak kaki yang tak menapak melangkah masuk
Bau pengap dan dingin menyeruap tajam
Gubuk tua yang awalnya tak berpenghuni seketika ramai riuh
"Selamat datang, hantu generasi penghuni ke-7!" para leluhur menyambut haru
-Unknown-




TEMPAT BERLINDUNG

Engkau berada diatas bumi dibawah langit,
Tak lupa dinding terbuat dari bata,
Dan tak lupa genteng sebagai tempat berlindung hujan dan sinar matahari,
Rumahku tempatku untuk pulang,
Rumahku segalanya untuk hidupku,
Terimakasih Tuhan atas semua nikmat-Nya
-Unknown-




MERINDU BOSAN

Bila di luar aku rindu
Bila di dalam aku bosan
Baikmu enyahkan panas mentari
Lindungi insan dari hujan bulan ini
Gersang tak pernah bilang
Dingin tak pernah menggigil
Aku sedang merindukan bosanku
Pekalongan, 27 Januari 2017




KEPADA RUMAH CINTA

Hidup memang fana
Namun cinta berkekalan
Kepadanya kita selalu pulang
Dari perjalanan hidup penuh liku dan curam
Rumah di mana kita menyemai harapan ...
Hingga cinta berkembang biak
Beranak-cucu kasih sayang
Tenggarong, 27 Januari 2017




HANYA DIA

Nyamannya Ia, menghanyutkan jiwa raga...
Kedamaian, kehangatan dan cinta penuh terasa...
Menghapus semua yang buruk.. ya, yang buruk...
Hujan, panas, gempa, banjir, segala bencana...
Semua itu hanyalah sebuah kebohongan...
Hanya Dia yang mampu...
Hanya Dia tempat kembaliku... rumahku..
-Unknown-



TUHANKU

Engkau
Perhentian akhirku
Tempat jiwa mengadu
Penyembuh segala kelu pilu
Di altar-Mu segala puja tertuju
Setiap doa terlantun dalam sembah sujudku
Allah ... hanya kepada-Mu pasrah seluruh jiwa ragaku
Sidoarjo, 27-01-2017




HATI

Kau adalah segala sumber;
Baik dan buruknya raga darimu;
Selamat terpuruknya ruh dikala persaksian dihadapan Ilahi, karenamu;
Betapa sekata olehmu, sangat berarti juga menakutkan: Antara pahala dan dosa;
Hati, Kau adalah rumah
Tempat bernaung seluruh baik juga buruk.
MC, 27 Januari 2017




RUMAHKU ISTANAKU

Rumahku adalah istanaku
Yang kumasuki pintu rengatnya dengan penuh khawatir terlepas dari tempatnya
Rumahku adalah istanaku
Meski cahaya tajam mentari masuk tanpa permisi setiap siang lewat jendela yang pecah
Rumahku adalah istanaku
Bangku, meja, dapur menjadi riwayatku setahun ini walau bisu membungkam lebih kejam dari kesepian hati
Rumahku adalah istanaku
Sukamulya, 2017




ISTANA ABADI

Kidung senja berarak jingga
Menyungguhkan kilaunya bahagia
Kedamaian yang terpancar dari raut wajah bunda
Letak keabadianku, istana rohaniku

Terangkai doa dalam sujudku
Menadahkan tangan memohon pintaku
Semoga bundaku, akan selalu teduhi hatiku
SMBS,27-01-2017





BILIK JIWA

Hangat damai bilik jiwaku
Penuh cinta hasrat membara
Ku jaga rapi tertata untukmu
Persembahan di ujung pencarianku
Hadir dalam bilik jiwaku
Tinggallah dalam kesempurnaan cintaku
A b a d i
Blitar, 27-01-2017




RINDU INDONESIA

Dari satu tempat ke tempat lainnya
Mencari sesuap nasi demi keluarga
Kata mereka aku pahlawan devisa
Namun, cibiran pengemis negeri pun kusandang juga
Siapa peduli aku sengsara?
Antara pulang dan tanggung jawab, ... dilema
Aku rindu rumahku, ... Indonesia
Kupang, 27 Januari 2017





PENEDUH

Sang peneduh
Membuatku terlelap beralunkan melodi mimpi
Tak sanggup berdiri tanpa menjejak
Terkapar dalam tawa dipenghujung pintu
Terlihat jelas atas wajah yang selalu nampak
Indah namun padam warna yang melekat
Tak secerah mentari yang masuk lewat sela hembusan angin
-Unknown-



RUMAHKU SURGAKU

Rumahku surgaku…
Disanalah aku berlindung
Disanalah tempat tinggalku
Dan disanalah tempat berkumpul keluargaku

Rumahku surgaku…
Tempatku berteduh saat hujan
Tempatku berlindung saat panas
Dimana aku tidur dengan nyenyak

Rumahku surgaku…
Rumahku tempat aku dibesarkan
Rumahku tempat aku diberi kasih sayang oleh orangtuaku

Rumahku surgaku…
Kau sangat berguna bagiku.
-Keysa-




RUMAH TERNYAMAN

Rumahku kini kecil namun nyaman karenamu
Ada tentram, berdua, seiring waktu
Hangat terasa disetiap penjuru
Irama nadimu hadirkan merdu
Mengiringi tumbuhku di rahimmu, Ibu
Bandung, 27 Januari 2017






DAKU DAN RUMAH

Rumahku tak boleh lenyap
Tempat nuraga dan ratap
Berajut cinta pemberi suap dan dekap

Jauh dari peraduan

Mendekap cinta budak berhembus bayu
Berharap rumah kecil bergurau
Merangkul kasih bersama orang tua dan kawan lampau
Padang, 27 Januari 2017





DI BELAKANGKU

Ribuan langkah menuju masa depanku
Menyisakan rindu ditepis angan
Tetaplah berdiri dibelakangku
Biar menjadi alarm setiaku

Kacamata dunia laksana buatku buta
Ingin pulang terus memapahku
Hingga berakhir dikata sampai
-Unknown-





PENJARA JIWA

Layakkah ini disebut rumah?
Meski begitu megah
Ia tak pernah ramah

Tidak! Ini penjara jiwa
Sebab hanya ada gundah gulana
Tempat ini begitu kosong dari cinta
Karena kau dan aku tak pernah menjadi kita
Banjarmasin, 27 Januari 2017





RUMAH

Ku berhias, lalu bergegas meninggalkanmu.
Ku cari udara segar di luar, seakan kau tak pernah mampu memberikan untukku.
Hingga lelah menggelayuti raga
Baru lah aku mengingat akan hadirmu bagiku
Ternyata, seperti apa pun keadaanmu.
Aku takkan mampu pergi jauh darimu.
Karena, kamu lah tempat ternyaman dalam hidupku.
Bali, 27 Januari 2017




RUMAHKU

Di mana rumahku sebenarnya?
Rumah yang nyaman untuk kutinggali
Tempat untuk meneduhkan segala lelahku
Tanpa perlu kudengar gaduh dan berisiknya suara
Mereka yang berseteru demi kepentingan politik

Maka kutegaskan sekali lagi, wahai para pemangku kekuasaan
Di mana rumahku sebenarnya?
Bogor, 27 Januari 2017



RUMAHKU TERCINTA

Kemanapun kaki ini melangkah
Pada akhirnya hanya gubuk tua tempat ku pulang
Menetap di sana dan bahgia bersama cinta yang kupunya
Hanya rumahku tempat kembaliku.

Di gubuk itu aku mengukir kenangan
Bersama kasih dan cinta yang tuhan anugerahkan
Aku bahagia aku tersenyum
Aku sedih aku menangis.

Hanya rumah itu tempatku
Aku bisa menangis tanpa pura pura kuat
Aku bisa menjadi diriku yang sebenarnya
Di sana ku temukan orang yang benar benar mencintaiku.

Meski sederhana
Aku sangat senang karena hatiku bahagia berada di sana
Meski bukan istana yang menjulang tinggi
Namun aku tenang dan cinta akan rumahku.
-Rayhandi-





OH RUMAHKU

Oh rumahku
Di sana aku pertama membuka mata memandang dunia
Lahir dan melihat dunia yang penuh ini.

Oh rumahku
Di sana aku pertama berjalan
Menapak bumi tempat jasad berkalang.

Oh rumahku
Di sana aku pertama mendengar
Sapaan dan godaan keluargaku.
Oh rumahku
Di sana aku pertama menangis
Berteriak dengan air mata yang bak sungai.

Oh rumahku
Di sana aku pertama merasa cinta
Cinta orang tuaku begitu besar.

Oh rumahku
Di sana aku pertama merasa rindu
Merindukan seseorang.

Oh rumahku
Tempatku melakukan banyak hal
Aku sangat bahagia di sana.
-Rayhandi-





RUMAHKU ISTANAKU

Cahaya mentari datang membuka mata
Memaksa retina menatap dunia pagi
Sungguh sangat nyenyak tidurku semalam
Hanya di sini ku bisa begini.

Di rumahku ini
Aku bisa tenang dan damai
Aku bisa menjadi diriku seutuhnya
Aku senang di sini di rumahku.

Di sana aku menemukan beribu kebahagiaan
Kehangatan yang membalutku
Aku senang aku bahagia
Karna ada ibu dan bapakku.

Tuhan panjangkanlah umur mereka
Agar kebahagiaan ini tidak pernah menjadi cerita
Seperti awan yang hilang menjadi hujan
Hilang tiada tanpa sisa berbekas.
-Rayhandi-


MUTIARA KALBU

Senandung doa kulantunkan
Renungan sepertiga malam
Pasrah selembar raga khusukku
Bersimpuh sujud keningku

Cahaya kalbu menyinari
Menusuk lorong hati
Terbalut suci hijab illahi
Semarang :27/01/2017




KETIKA SENJA DATANG

Ke manakah tempatku berpulang
ketika rindu kian membelenggu
ketika senja hampir tiada
dan ketika gelap menghampiri

Cukup kutatap manik cokelatmu
Kutatap simpul senyummu
Di sana tempat kupulang
Majalengka, 27 Januari 2017





RINTIHAN SANG GUBUG

Aku berdiri kokoh menantang langit
Kulindungi mereka dalam setiap inciku
Bukan aku merasa mampu
Tapi sungguh mereka mutiaraku

Mungkin kini aku tak segagah mereka
Ribuan rayap lebih nyaman ditubuhku
Mungkin kini aku tinggal menunggu
Sang tuan baru yang rela memelukku
-Unknown-




BERSANDINGMU

Bermula Februari lima tahun sudah
Mengucap sumpah merenda kisah
Bahwa hanya maut sebagai pemisah
Bentangan biru ajarkan tentang rindu
Semesta berseru merdu kala bertemu
Tempat bersandar mengudar lelah
Di manapun bersandingmu adalah rumah
Depok, 27-01-17




RUMAH TUA

Sebuah rumah ungu, terbuat dari kayu. Rumah yang tak lagi muda,
menua bersama cerita dan cinta
Kadang ia tertawa, karena tuannya sedang bahagia, sering pula ia berduka.
Rumah yang setia, kasihnya tak pernah pudar, walau warnanya kian memudar.
Nunukan, 28 Januari 2017





TITIK KECIL DI KOMA

Noktah kecil itu...
Bermula dari tiada menjadi ada
Ku untai mimpi
Lari dari bingarnya dunia

Tempurung mini yang membuatku kembali
Kugantungkan rindu yang kian mencandu
Tempat terindah jejakkan kaki kembali
Solo, 27 Januari 2017


Itu dia kumpulan puisi bertema Rumahku yang dapat menjadi contoh atau inspirasi dalam membuat puisi serupa. Menurutmu puisi mana yang paling indah? Tulis di kolom komentar ya.

Related Posts

2 comments

Post a Comment