Pepatah dulu bilang "Rumahku Surgaku". Untuk mewujudkan pepatah itu tentu kita harus membuat rumah sendiri terasa nyaman. Nah, untuk menambah motivasi dan inspirasi kalian, di bawah ini sudah Cari Puisi kumpulkan beberapa puisi bertema Rumah. Penasaran? Yuk langdung cek ke bawah.
Berteman cacing...rayap dan binatang melata
Aku masuk dipandu diiringi doa
Kini kusendiri berselimut kain berlapis tiga
Tunggu dua tamu agung yang adakan jamuan istimewa
Moga aku sanggup jawab pertanyaannya
Agar tidurku di rumah abadiku tenang hingga hancurnya dunia
-Unknown-
Mencari puing reruntuhan rumah bata merah dipelosok hutan rimba
Namun yang kutemukan hanya gubuk kayu penuh semak belukar
Jejak kaki yang tak menapak melangkah masuk
Bau pengap dan dingin menyeruap tajam
Gubuk tua yang awalnya tak berpenghuni seketika ramai riuh
"Selamat datang, hantu generasi penghuni ke-7!" para leluhur menyambut haru
-Unknown-
Tak lupa dinding terbuat dari bata,
Dan tak lupa genteng sebagai tempat berlindung hujan dan sinar matahari,
Rumahku tempatku untuk pulang,
Rumahku segalanya untuk hidupku,
Terimakasih Tuhan atas semua nikmat-Nya
-Unknown-
Bila di dalam aku bosan
Baikmu enyahkan panas mentari
Lindungi insan dari hujan bulan ini
Gersang tak pernah bilang
Dingin tak pernah menggigil
Aku sedang merindukan bosanku
Pekalongan, 27 Januari 2017
Namun cinta berkekalan
Kepadanya kita selalu pulang
Dari perjalanan hidup penuh liku dan curam
Rumah di mana kita menyemai harapan ...
Hingga cinta berkembang biak
Beranak-cucu kasih sayang
Tenggarong, 27 Januari 2017
Kedamaian, kehangatan dan cinta penuh terasa...
Menghapus semua yang buruk.. ya, yang buruk...
Hujan, panas, gempa, banjir, segala bencana...
Semua itu hanyalah sebuah kebohongan...
Hanya Dia yang mampu...
Hanya Dia tempat kembaliku... rumahku..
-Unknown-
Perhentian akhirku
Tempat jiwa mengadu
Penyembuh segala kelu pilu
Di altar-Mu segala puja tertuju
Setiap doa terlantun dalam sembah sujudku
Allah ... hanya kepada-Mu pasrah seluruh jiwa ragaku
Sidoarjo, 27-01-2017
Baik dan buruknya raga darimu;
Selamat terpuruknya ruh dikala persaksian dihadapan Ilahi, karenamu;
Betapa sekata olehmu, sangat berarti juga menakutkan: Antara pahala dan dosa;
Hati, Kau adalah rumah
Tempat bernaung seluruh baik juga buruk.
MC, 27 Januari 2017
Yang kumasuki pintu rengatnya dengan penuh khawatir terlepas dari tempatnya
Rumahku adalah istanaku
Meski cahaya tajam mentari masuk tanpa permisi setiap siang lewat jendela yang pecah
Rumahku adalah istanaku
Bangku, meja, dapur menjadi riwayatku setahun ini walau bisu membungkam lebih kejam dari kesepian hati
Rumahku adalah istanaku
Sukamulya, 2017
Menyungguhkan kilaunya bahagia
Kedamaian yang terpancar dari raut wajah bunda
Letak keabadianku, istana rohaniku
Terangkai doa dalam sujudku
Menadahkan tangan memohon pintaku
Semoga bundaku, akan selalu teduhi hatiku
SMBS,27-01-2017
Penuh cinta hasrat membara
Ku jaga rapi tertata untukmu
Persembahan di ujung pencarianku
Hadir dalam bilik jiwaku
Tinggallah dalam kesempurnaan cintaku
A b a d i
Blitar, 27-01-2017
Mencari sesuap nasi demi keluarga
Kata mereka aku pahlawan devisa
Namun, cibiran pengemis negeri pun kusandang juga
Siapa peduli aku sengsara?
Antara pulang dan tanggung jawab, ... dilema
Aku rindu rumahku, ... Indonesia
Kupang, 27 Januari 2017
Membuatku terlelap beralunkan melodi mimpi
Tak sanggup berdiri tanpa menjejak
Terkapar dalam tawa dipenghujung pintu
Terlihat jelas atas wajah yang selalu nampak
Indah namun padam warna yang melekat
Tak secerah mentari yang masuk lewat sela hembusan angin
-Unknown-
Disanalah aku berlindung
Disanalah tempat tinggalku
Dan disanalah tempat berkumpul keluargaku
Rumahku surgaku…
Tempatku berteduh saat hujan
Tempatku berlindung saat panas
Dimana aku tidur dengan nyenyak
Rumahku surgaku…
Rumahku tempat aku dibesarkan
Rumahku tempat aku diberi kasih sayang oleh orangtuaku
Rumahku surgaku…
Kau sangat berguna bagiku.
-Keysa-
Ada tentram, berdua, seiring waktu
Hangat terasa disetiap penjuru
Irama nadimu hadirkan merdu
Mengiringi tumbuhku di rahimmu, Ibu
Bandung, 27 Januari 2017
Tempat nuraga dan ratap
Berajut cinta pemberi suap dan dekap
Jauh dari peraduan
Mendekap cinta budak berhembus bayu
Berharap rumah kecil bergurau
Merangkul kasih bersama orang tua dan kawan lampau
Padang, 27 Januari 2017
Menyisakan rindu ditepis angan
Tetaplah berdiri dibelakangku
Biar menjadi alarm setiaku
Kacamata dunia laksana buatku buta
Ingin pulang terus memapahku
Hingga berakhir dikata sampai
-Unknown-
Meski begitu megah
Ia tak pernah ramah
Tidak! Ini penjara jiwa
Sebab hanya ada gundah gulana
Tempat ini begitu kosong dari cinta
Karena kau dan aku tak pernah menjadi kita
Banjarmasin, 27 Januari 2017
Ku cari udara segar di luar, seakan kau tak pernah mampu memberikan untukku.
Hingga lelah menggelayuti raga
Baru lah aku mengingat akan hadirmu bagiku
Ternyata, seperti apa pun keadaanmu.
Aku takkan mampu pergi jauh darimu.
Karena, kamu lah tempat ternyaman dalam hidupku.
Bali, 27 Januari 2017
Rumah yang nyaman untuk kutinggali
Tempat untuk meneduhkan segala lelahku
Tanpa perlu kudengar gaduh dan berisiknya suara
Mereka yang berseteru demi kepentingan politik
Maka kutegaskan sekali lagi, wahai para pemangku kekuasaan
Di mana rumahku sebenarnya?
Bogor, 27 Januari 2017
Pada akhirnya hanya gubuk tua tempat ku pulang
Menetap di sana dan bahgia bersama cinta yang kupunya
Hanya rumahku tempat kembaliku.
Di gubuk itu aku mengukir kenangan
Bersama kasih dan cinta yang tuhan anugerahkan
Aku bahagia aku tersenyum
Aku sedih aku menangis.
Hanya rumah itu tempatku
Aku bisa menangis tanpa pura pura kuat
Aku bisa menjadi diriku yang sebenarnya
Di sana ku temukan orang yang benar benar mencintaiku.
Meski sederhana
Aku sangat senang karena hatiku bahagia berada di sana
Meski bukan istana yang menjulang tinggi
Namun aku tenang dan cinta akan rumahku.
-Rayhandi-
Di sana aku pertama membuka mata memandang dunia
Lahir dan melihat dunia yang penuh ini.
Oh rumahku
Di sana aku pertama berjalan
Menapak bumi tempat jasad berkalang.
Oh rumahku
Di sana aku pertama mendengar
Sapaan dan godaan keluargaku.
Oh rumahku
Di sana aku pertama menangis
Berteriak dengan air mata yang bak sungai.
Oh rumahku
Di sana aku pertama merasa cinta
Cinta orang tuaku begitu besar.
Oh rumahku
Di sana aku pertama merasa rindu
Merindukan seseorang.
Oh rumahku
Tempatku melakukan banyak hal
Aku sangat bahagia di sana.
-Rayhandi-
Memaksa retina menatap dunia pagi
Sungguh sangat nyenyak tidurku semalam
Hanya di sini ku bisa begini.
Di rumahku ini
Aku bisa tenang dan damai
Aku bisa menjadi diriku seutuhnya
Aku senang di sini di rumahku.
Di sana aku menemukan beribu kebahagiaan
Kehangatan yang membalutku
Aku senang aku bahagia
Karna ada ibu dan bapakku.
Tuhan panjangkanlah umur mereka
Agar kebahagiaan ini tidak pernah menjadi cerita
Seperti awan yang hilang menjadi hujan
Hilang tiada tanpa sisa berbekas.
-Rayhandi-
Renungan sepertiga malam
Pasrah selembar raga khusukku
Bersimpuh sujud keningku
Cahaya kalbu menyinari
Menusuk lorong hati
Terbalut suci hijab illahi
Semarang :27/01/2017
ketika rindu kian membelenggu
ketika senja hampir tiada
dan ketika gelap menghampiri
Cukup kutatap manik cokelatmu
Kutatap simpul senyummu
Di sana tempat kupulang
Majalengka, 27 Januari 2017
Kulindungi mereka dalam setiap inciku
Bukan aku merasa mampu
Tapi sungguh mereka mutiaraku
Mungkin kini aku tak segagah mereka
Ribuan rayap lebih nyaman ditubuhku
Mungkin kini aku tinggal menunggu
Sang tuan baru yang rela memelukku
-Unknown-
Mengucap sumpah merenda kisah
Bahwa hanya maut sebagai pemisah
Bentangan biru ajarkan tentang rindu
Semesta berseru merdu kala bertemu
Tempat bersandar mengudar lelah
Di manapun bersandingmu adalah rumah
Depok, 27-01-17
menua bersama cerita dan cinta
Kadang ia tertawa, karena tuannya sedang bahagia, sering pula ia berduka.
Rumah yang setia, kasihnya tak pernah pudar, walau warnanya kian memudar.
Nunukan, 28 Januari 2017
Bermula dari tiada menjadi ada
Ku untai mimpi
Lari dari bingarnya dunia
Tempurung mini yang membuatku kembali
Kugantungkan rindu yang kian mencandu
Tempat terindah jejakkan kaki kembali
Solo, 27 Januari 2017
Itu dia kumpulan puisi bertema Rumahku yang dapat menjadi contoh atau inspirasi dalam membuat puisi serupa. Menurutmu puisi mana yang paling indah? Tulis di kolom komentar ya.
RUMAH ABADI
Gelap...pengab tanpa cahayaBerteman cacing...rayap dan binatang melata
Aku masuk dipandu diiringi doa
Kini kusendiri berselimut kain berlapis tiga
Tunggu dua tamu agung yang adakan jamuan istimewa
Moga aku sanggup jawab pertanyaannya
Agar tidurku di rumah abadiku tenang hingga hancurnya dunia
-Unknown-
PENGHUNI KE-7
Lelah tubuh melayangi waktuMencari puing reruntuhan rumah bata merah dipelosok hutan rimba
Namun yang kutemukan hanya gubuk kayu penuh semak belukar
Jejak kaki yang tak menapak melangkah masuk
Bau pengap dan dingin menyeruap tajam
Gubuk tua yang awalnya tak berpenghuni seketika ramai riuh
"Selamat datang, hantu generasi penghuni ke-7!" para leluhur menyambut haru
-Unknown-
TEMPAT BERLINDUNG
Engkau berada diatas bumi dibawah langit,Tak lupa dinding terbuat dari bata,
Dan tak lupa genteng sebagai tempat berlindung hujan dan sinar matahari,
Rumahku tempatku untuk pulang,
Rumahku segalanya untuk hidupku,
Terimakasih Tuhan atas semua nikmat-Nya
-Unknown-
MERINDU BOSAN
Bila di luar aku rinduBila di dalam aku bosan
Baikmu enyahkan panas mentari
Lindungi insan dari hujan bulan ini
Gersang tak pernah bilang
Dingin tak pernah menggigil
Aku sedang merindukan bosanku
Pekalongan, 27 Januari 2017
KEPADA RUMAH CINTA
Hidup memang fanaNamun cinta berkekalan
Kepadanya kita selalu pulang
Dari perjalanan hidup penuh liku dan curam
Rumah di mana kita menyemai harapan ...
Hingga cinta berkembang biak
Beranak-cucu kasih sayang
Tenggarong, 27 Januari 2017
HANYA DIA
Nyamannya Ia, menghanyutkan jiwa raga...Kedamaian, kehangatan dan cinta penuh terasa...
Menghapus semua yang buruk.. ya, yang buruk...
Hujan, panas, gempa, banjir, segala bencana...
Semua itu hanyalah sebuah kebohongan...
Hanya Dia yang mampu...
Hanya Dia tempat kembaliku... rumahku..
-Unknown-
TUHANKU
EngkauPerhentian akhirku
Tempat jiwa mengadu
Penyembuh segala kelu pilu
Di altar-Mu segala puja tertuju
Setiap doa terlantun dalam sembah sujudku
Allah ... hanya kepada-Mu pasrah seluruh jiwa ragaku
Sidoarjo, 27-01-2017
HATI
Kau adalah segala sumber;Baik dan buruknya raga darimu;
Selamat terpuruknya ruh dikala persaksian dihadapan Ilahi, karenamu;
Betapa sekata olehmu, sangat berarti juga menakutkan: Antara pahala dan dosa;
Hati, Kau adalah rumah
Tempat bernaung seluruh baik juga buruk.
MC, 27 Januari 2017
RUMAHKU ISTANAKU
Rumahku adalah istanakuYang kumasuki pintu rengatnya dengan penuh khawatir terlepas dari tempatnya
Rumahku adalah istanaku
Meski cahaya tajam mentari masuk tanpa permisi setiap siang lewat jendela yang pecah
Rumahku adalah istanaku
Bangku, meja, dapur menjadi riwayatku setahun ini walau bisu membungkam lebih kejam dari kesepian hati
Rumahku adalah istanaku
Sukamulya, 2017
ISTANA ABADI
Kidung senja berarak jinggaMenyungguhkan kilaunya bahagia
Kedamaian yang terpancar dari raut wajah bunda
Letak keabadianku, istana rohaniku
Terangkai doa dalam sujudku
Menadahkan tangan memohon pintaku
Semoga bundaku, akan selalu teduhi hatiku
SMBS,27-01-2017
BILIK JIWA
Hangat damai bilik jiwakuPenuh cinta hasrat membara
Ku jaga rapi tertata untukmu
Persembahan di ujung pencarianku
Hadir dalam bilik jiwaku
Tinggallah dalam kesempurnaan cintaku
A b a d i
Blitar, 27-01-2017
RINDU INDONESIA
Dari satu tempat ke tempat lainnyaMencari sesuap nasi demi keluarga
Kata mereka aku pahlawan devisa
Namun, cibiran pengemis negeri pun kusandang juga
Siapa peduli aku sengsara?
Antara pulang dan tanggung jawab, ... dilema
Aku rindu rumahku, ... Indonesia
Kupang, 27 Januari 2017
PENEDUH
Sang peneduhMembuatku terlelap beralunkan melodi mimpi
Tak sanggup berdiri tanpa menjejak
Terkapar dalam tawa dipenghujung pintu
Terlihat jelas atas wajah yang selalu nampak
Indah namun padam warna yang melekat
Tak secerah mentari yang masuk lewat sela hembusan angin
-Unknown-
RUMAHKU SURGAKU
Rumahku surgaku…Disanalah aku berlindung
Disanalah tempat tinggalku
Dan disanalah tempat berkumpul keluargaku
Rumahku surgaku…
Tempatku berteduh saat hujan
Tempatku berlindung saat panas
Dimana aku tidur dengan nyenyak
Rumahku surgaku…
Rumahku tempat aku dibesarkan
Rumahku tempat aku diberi kasih sayang oleh orangtuaku
Rumahku surgaku…
Kau sangat berguna bagiku.
-Keysa-
RUMAH TERNYAMAN
Rumahku kini kecil namun nyaman karenamuAda tentram, berdua, seiring waktu
Hangat terasa disetiap penjuru
Irama nadimu hadirkan merdu
Mengiringi tumbuhku di rahimmu, Ibu
Bandung, 27 Januari 2017
DAKU DAN RUMAH
Rumahku tak boleh lenyapTempat nuraga dan ratap
Berajut cinta pemberi suap dan dekap
Jauh dari peraduan
Mendekap cinta budak berhembus bayu
Berharap rumah kecil bergurau
Merangkul kasih bersama orang tua dan kawan lampau
Padang, 27 Januari 2017
DI BELAKANGKU
Ribuan langkah menuju masa depankuMenyisakan rindu ditepis angan
Tetaplah berdiri dibelakangku
Biar menjadi alarm setiaku
Kacamata dunia laksana buatku buta
Ingin pulang terus memapahku
Hingga berakhir dikata sampai
-Unknown-
PENJARA JIWA
Layakkah ini disebut rumah?Meski begitu megah
Ia tak pernah ramah
Tidak! Ini penjara jiwa
Sebab hanya ada gundah gulana
Tempat ini begitu kosong dari cinta
Karena kau dan aku tak pernah menjadi kita
Banjarmasin, 27 Januari 2017
RUMAH
Ku berhias, lalu bergegas meninggalkanmu.Ku cari udara segar di luar, seakan kau tak pernah mampu memberikan untukku.
Hingga lelah menggelayuti raga
Baru lah aku mengingat akan hadirmu bagiku
Ternyata, seperti apa pun keadaanmu.
Aku takkan mampu pergi jauh darimu.
Karena, kamu lah tempat ternyaman dalam hidupku.
Bali, 27 Januari 2017
RUMAHKU
Di mana rumahku sebenarnya?Rumah yang nyaman untuk kutinggali
Tempat untuk meneduhkan segala lelahku
Tanpa perlu kudengar gaduh dan berisiknya suara
Mereka yang berseteru demi kepentingan politik
Maka kutegaskan sekali lagi, wahai para pemangku kekuasaan
Di mana rumahku sebenarnya?
Bogor, 27 Januari 2017
RUMAHKU TERCINTA
Kemanapun kaki ini melangkahPada akhirnya hanya gubuk tua tempat ku pulang
Menetap di sana dan bahgia bersama cinta yang kupunya
Hanya rumahku tempat kembaliku.
Di gubuk itu aku mengukir kenangan
Bersama kasih dan cinta yang tuhan anugerahkan
Aku bahagia aku tersenyum
Aku sedih aku menangis.
Hanya rumah itu tempatku
Aku bisa menangis tanpa pura pura kuat
Aku bisa menjadi diriku yang sebenarnya
Di sana ku temukan orang yang benar benar mencintaiku.
Meski sederhana
Aku sangat senang karena hatiku bahagia berada di sana
Meski bukan istana yang menjulang tinggi
Namun aku tenang dan cinta akan rumahku.
-Rayhandi-
OH RUMAHKU
Oh rumahkuDi sana aku pertama membuka mata memandang dunia
Lahir dan melihat dunia yang penuh ini.
Oh rumahku
Di sana aku pertama berjalan
Menapak bumi tempat jasad berkalang.
Oh rumahku
Di sana aku pertama mendengar
Sapaan dan godaan keluargaku.
Oh rumahku
Di sana aku pertama menangis
Berteriak dengan air mata yang bak sungai.
Oh rumahku
Di sana aku pertama merasa cinta
Cinta orang tuaku begitu besar.
Oh rumahku
Di sana aku pertama merasa rindu
Merindukan seseorang.
Oh rumahku
Tempatku melakukan banyak hal
Aku sangat bahagia di sana.
-Rayhandi-
RUMAHKU ISTANAKU
Cahaya mentari datang membuka mataMemaksa retina menatap dunia pagi
Sungguh sangat nyenyak tidurku semalam
Hanya di sini ku bisa begini.
Di rumahku ini
Aku bisa tenang dan damai
Aku bisa menjadi diriku seutuhnya
Aku senang di sini di rumahku.
Di sana aku menemukan beribu kebahagiaan
Kehangatan yang membalutku
Aku senang aku bahagia
Karna ada ibu dan bapakku.
Tuhan panjangkanlah umur mereka
Agar kebahagiaan ini tidak pernah menjadi cerita
Seperti awan yang hilang menjadi hujan
Hilang tiada tanpa sisa berbekas.
-Rayhandi-
MUTIARA KALBU
Senandung doa kulantunkanRenungan sepertiga malam
Pasrah selembar raga khusukku
Bersimpuh sujud keningku
Cahaya kalbu menyinari
Menusuk lorong hati
Terbalut suci hijab illahi
Semarang :27/01/2017
KETIKA SENJA DATANG
Ke manakah tempatku berpulangketika rindu kian membelenggu
ketika senja hampir tiada
dan ketika gelap menghampiri
Cukup kutatap manik cokelatmu
Kutatap simpul senyummu
Di sana tempat kupulang
Majalengka, 27 Januari 2017
RINTIHAN SANG GUBUG
Aku berdiri kokoh menantang langitKulindungi mereka dalam setiap inciku
Bukan aku merasa mampu
Tapi sungguh mereka mutiaraku
Mungkin kini aku tak segagah mereka
Ribuan rayap lebih nyaman ditubuhku
Mungkin kini aku tinggal menunggu
Sang tuan baru yang rela memelukku
-Unknown-
BERSANDINGMU
Bermula Februari lima tahun sudahMengucap sumpah merenda kisah
Bahwa hanya maut sebagai pemisah
Bentangan biru ajarkan tentang rindu
Semesta berseru merdu kala bertemu
Tempat bersandar mengudar lelah
Di manapun bersandingmu adalah rumah
Depok, 27-01-17
RUMAH TUA
Sebuah rumah ungu, terbuat dari kayu. Rumah yang tak lagi muda,menua bersama cerita dan cinta
Kadang ia tertawa, karena tuannya sedang bahagia, sering pula ia berduka.
Rumah yang setia, kasihnya tak pernah pudar, walau warnanya kian memudar.
Nunukan, 28 Januari 2017
TITIK KECIL DI KOMA
Noktah kecil itu...Bermula dari tiada menjadi ada
Ku untai mimpi
Lari dari bingarnya dunia
Tempurung mini yang membuatku kembali
Kugantungkan rindu yang kian mencandu
Tempat terindah jejakkan kaki kembali
Solo, 27 Januari 2017
Itu dia kumpulan puisi bertema Rumahku yang dapat menjadi contoh atau inspirasi dalam membuat puisi serupa. Menurutmu puisi mana yang paling indah? Tulis di kolom komentar ya.
Mantap. Tetap berkarya.
ReplyDeletebruj
ReplyDelete